Pengusaha Makanan Beralih ke Elpiji 3 Kg
jpnn.com - PAMARICAN - Pasca kenaikan gas elpiji 12 kg, sebagian besar pengusaha makanan olahan di Banjarsari, Kecamatan Pamarican, Tasikmalaya beralih menggunkan gas elpiji 3 Kg. Akibatnya, selain harga gas elpiji 3 Kg ikut naik, juga terjadi kelangkaan di pasaran.
"Elpiji 12 kg mahal saya terpaksa pake yang 3 kg, tapi susah nyarinya," tutur Rere (40), salah seorang pengusaha rumah makan di Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican.
Dirinya sempat kewalahan mencari gas elpiji sejak pemerintah mengumumkan kenaikan harga gas elpiji 12 kg beberapa hari lalu. "Walaupun yang naik ukuran 12 kg tapi yang 3 kg juga ikut naik, saya beli Rp 20 ribu padahal biasanya hanya Rp 18 ribu," tuturnya.Akibat kenaikan harga gas elpiji, ia mengaku terpaksa menaikan harga jual makanan olahannya. "Kalau ga ikut naek nanti bisa rugi," kata dia.
Herman (32), warga lainnya juga melakukan hal yang sama. Ia tak lagi menggunakan gas Elpiji 12 kg untuk memasak. "Udah harganya naik, barangnya juga nggak ada, saya sekarang pake yang 3 kg," tuturnya.
Ia berharap, pemerintah memperhatikan pasokan gas elpiji agar usaha warga tidak ikut terganggu. "Elpiji itu sudah jadi kebutuhan pokok, karena minyak tanah nggak ada, harusnya menjadi perhatian pemerintah, jangan sampai menghilang dipasaran," ungkapnya.
Terpisah, Ade (45), distributor gas elpiji setempat mengakui terjadinya kelangkaan gas Elpiji ukuran 3 kg. Selain peningkatanan jumlah pembeli, kata dia, juga akibat kurangnya pasokan dari Pertamina. "Biasanya dalam sehari saya menerima kiriman 3 sampai lima truk namun sekarang hanya satu truk atau sekitar 520 tabung," tuturnya.
Akibatanya, ia harus membagi rata ke empat kecamatan di wilayahnya yakni Banjarsari, Pamarican, Purwadadi dan Lakbok. "Sebetulnya satu truk untuk satu kecamatan saja masih kurang," ujarnya.
Ade mengaku kewalahan melayani permintaan dari para agen gas elpiji. Ia berharap pasokan pengiriman kembali normal. (nay/mas)
PAMARICAN - Pasca kenaikan gas elpiji 12 kg, sebagian besar pengusaha makanan olahan di Banjarsari, Kecamatan Pamarican, Tasikmalaya beralih menggunkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi