Pengusaha Menangkan Kasus Pencemaran Nama Baik yang Dilakukan ABC
Lembaga pemberitaan Australia, ABC dan Nine News, diputuskan bersalah dalam perkara gugatan pencemaran nama baik yang dilakukan seorang pengusaha Australia keturunan China, bernama Chau Chak Wing.
- Dr Chau menggugat ABC terkait tayangan Four Corners tahun 2017 yang ditonton lebih dari satu juta kali
- Dia mengatakan program itu mencemarkan nama baiknya dengan menyimpulkan dirinya menyumbang untuk pengaruhi politisi
- Hakim memberi kompensasi $AUD 590,000 dan meminta ABC menghapus program tersebut di internet
Pengadilan memutuskan pengusaha tersebut berhak mendapat ganti rugi sebesar AU$590 ribu, sekitar Rp6 miliar.
Dr Chau, berstatus warga negara Australia, mengajukan gugatan pencemaran nama baik ke pengadilan Federal Australia, setelah ABC dan Fairfax Media menayangkan sebuah program di tahun 2017.
Program Four Corners berjudul 'Power dan Influence', atau Kuasa dan Pengaruh, adalah kerjasama ABC dengan Fairfax Media, yang sekarang dimiliki oleh kelompok media bernama Nine Entertainment.
Dalam gugatannya, Dr Chau mengatakan tayangan tersebut berisi enam hal yang mencemarkan namanya.
Termasuk menyebutkan ia "mengkhianati" negaranya sekarang, yakni Australia.
Laporan tersebut juga menyebutkan ia adalah anggota Partai Komunis China dan ia memberikan sumbangan besar guna mempengaruhi keputusan para politisi.
Lembaga pemberitaan Australia, ABC dan Nine News, diputuskan bersalah dalam perkara gugatan pencemaran nama baik yang dilakukan seorang pengusaha Australia keturunan China, bernama Chau Chak Wing
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata