Pengusaha Mengeluh ke Menko Luhut, UMK Batam Terlalu Tinggi

jpnn.com, BATAM - Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah pengusaha Turi Beach Resort, Batam, Kepulauan Riau.
Kepada Luhut, para pengusaha mengeluhkan sejumlah persoalan yang dinilai menghambat dunia usaha di Batam.
“Pak Luhut meminta masukan dari kami mengenai apa yang menjadi kendala di Batam. Ini merupakan benang kusut yang harus segera diurai karena pemerintah kan ingin menjadikan Batam sebagai kota yang wah,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri Cahya, Kamis (15/3).
Di antara poin penting yang disampaikan adalah soal Upah Minimum Kerja (UMK). Menurut dia, UMK Batam sudah terlalu tinggi. Apalagi Umpah Minimum Sektoral (UMS) yang nilainya di atas UMK.
Dia meminta pemerintah membuat regulasi yang tegas dalam penetapan upah buruh.
“Kalau tak diatur lebih jelas lagi nanti Batam bisa tak kompetitif lagi,” katanya.
Dia memprediksi, dalam empat tahun lagi UMK Batam akan bertengger di angka Rp 5 juta. Tentu saja prediksi tersebut sudah melibatkan perhitungan mengenai kondisi ekonomi dan juga tingkat inflasi yang terjadi di Batam.
“Kita sudah lebih tinggi dari Malaysia dan jauh lebih tinggi dari Myanmar dan Kamboja yang masih berada di angka Rp 2 juta,” jelasnya.
Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah pengusaha Turi Beach Resort, Batam, Kepulauan Riau.
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Said Iqbal Desak Permendag 8 Dicabut karena Merugikan Usaha Lokal & Buruh
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- Kemenperin Segera Diskusi dengan Gubernur Bali soal Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter
- Lawatan Prabowo ke Luar Negeri Memperkuat Diplomasi Kawasan, Kemenlu: Ini Hasilnya
- Ini Peran Strategis Bea Cukai dalam Sinergi Instansi untuk Mendorong Ekonomi Daerah