Pengusaha Minta Tim Khusus Selesaikan Status Hutan
jpnn.com, BATAM - Kalangan pengusaha Batam, Kepulauan Riau, meminta Presiden Joko Widodo segera bisa menyelesaikan masalah lahan di Rempang-Galang yang hingga saat ini masih status quo.
"Kadin sangat mendukung Rempang-Galang ini segera diselesaikan. Dan dalam PP 46 tahun 2007 itu masuk FTZ, dan seharusnya itu harus segera dimanfaatkan dan difungsikan untuk menampung investasi baru dan perluasan investasi," kata Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk, seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Menurut Jadi, pemerintah harus serius membuat Relang menjadi pusat investasi baru. Kekhususan dan kemudahan berinvestasi di sana harus diciptakan.
"Di sana apakan akan menjadi KEK Pariwisata, Industri atau apalah yang tepat. Tetapi ini sudah mendesak," katanya.
Jika Relang sudah dikembangkan, maka distribusi penduduk dari mainland ke pesisir akan terjadi. Di mana saat ini, kata Jadi, pemusatan penduduk hanya terjadi di Mainland, padahal tanah terus berkurang.
"Tetapi harus diingat yang paling penting adalah kepastian hukum. Kami juga berharap pemerintah daerah dan pusat harus mampu bersinergi dengan pengusaha," katanya.
Anggota DPD RI dapil Kepri Djasarmen Purba mengatakan bahwa Relang adalah wilayah satu-satunya yang bisa menampung investasi baru atau perluasan investasi.
"Tetapi yang paling penting adalah mengubah status hutan yang ada di Relang," katanya.
Kalangan pengusaha Batam, Kepulauan Riau, meminta Presiden Joko Widodo segera bisa menyelesaikan masalah lahan di Rempang-Galang yang hingga saat
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Puluhan Juru Parkir Liar di Kota Batam Ditertibkan Polda Kepri
- Tahanan Ditemukan Tewas Tergantung di Rutan Kejari Batam, Petugas Dengar Ada Teriakan
- Polda Riau Sita 4 Apartemen Senilai Rp 2,1 Miliar di Batam, Salah Satunya Milik Bang Uun
- 2.913 Peserta Siap Ikuti Seleksi Kompetensi PPPK di Batam