Pengusaha Mulai Mewaspadai Dampak Kenaikan Harga BBM
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar pada Sabtu, 3 SeptembeR 2022.
Harga Pertalite, harga naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10 ribu per liter, Solar, harganya naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter.
CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani menilai kenaikan harga BBM bukan kebijakan yang mudah untuk diambil oleh pemerintah.
Sebab, kondisi harga minyak dunia akibat perang Ukraina ketidakpastian ekonomi global cukup tinggi.
Johanna menyebutkan saat ini pengusaha mulai mewaspadai dampak kenaikan harga BBM.
"Dampak kenaikan BBM bisa saja baru mulai terlihat dalam satu atau dua bulan ke depan untuk beberapa industri," kata Johanna dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (16/9).
Dia menjelaskan banyak perusahaan menahan kenaikan harga jual dengan melakukan perhitungan ulang, dan penghematan biaya, atau melakukan tes pasar untuk memastikan jika penyesuaian harga terpaksa dilakukan.
"Berbagai upaya menahan harga tidak akan berimbas negatif terhadap kinerja perusahaan," sambung Johanna
Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar pada Sabtu, 3 SeptembeR 2022.
- Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda, Marwan Cik Asan: Pilihan Bijak
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- Hasil Uji Lab Lemigas Menyatakan Kualitas Pertamax Memenuhi Spesifikasi Dirjen Migas
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel