Pengusaha Sapi Sebut Penjualan Tahun Ini Paling Parah
jpnn.com - DEPOK- Perdagangan sapi tahun ini anjlok hingga 50 persen. Selain stoknya kurang, pengusaha saat ini juga sudah dibatasi untuk mengimpor sapi dari luar negeri.
"Selama 33 tahun saya menggeluti bisnis sapi, baru tahun ini dampaknya luar biasa. Semua serba susah, cari sapi untuk kurban saja sulit, apalagi untuk kebutuhan RPH," kata pengusaha sapi Haji Doni, 50, yang ditemui JPNN di Mall Sapi Qurban H Doni, Rabu (10/9).
Dia menyebutkan, tahun lalu bisa mendapatkan 8000 sapi untuk kebutuhan qurban. Tahun ini malah turun menjadi 6300 ekor. Itupun ayah tiga anak ini mengaku sudah mencari stok dari Januari.
"Kalau sekarang atau dua bulan lalu nyari, ya saya tidak bisa dapat karena memang sapinya kurang," ujarnya.
Haji Doni mengaku mendapatkan stok sapi dari NTT, NTB, Bali, Madura, dan impor sekitar 10 persen. Itupun harganya cukup tinggi. (esy/jpnn)
DEPOK- Perdagangan sapi tahun ini anjlok hingga 50 persen. Selain stoknya kurang, pengusaha saat ini juga sudah dibatasi untuk mengimpor sapi dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS