Pengusaha Tambang Australia Beriklan Rp 550 Miliar Demi Kalahkan Oposisi
Pengusaha tambang Australia Clive Palmer mengatakan dia merasa lebih baik telah menghabiskan dana untuk Pemilu 18 Mei sebesar AU$ 55 juta atau sekitar Rp 550 miliar daripada menyumbang untuk badan amal.
United Australia Party (UAP) milik Palmer meraup 3,4 persen suara nasional, tetapi gagal mendapatkan kursi di Parlemen.
Palmer yang memperkirakan telah menghabiskan antara AU$ 50-55 juta untuk iklan selama kampanye, mencalonkan diri sebagai calon senator dari Dapil Queensland.
Ia mengatakan menghabiskan dua minggu terakhir masa kampanye untuk mencoba menghentikan pemimpin Partai Buruh Bill Shorten menjadi perdana menteri.
"Kami pikir itu akan menjadi bencana bagi Australia," kata Palmer kepada Radio ABC Brisbane.
"Kami memutuskan untuk mempolarisasi pemilih dan menempatkan iklan tersisa yang belum digunakan untuk menjelaskan rencana ekonomi Shorten dan bagaimana agar rakyat perlu khawatir tentang itu."
Palmer mengatakan memblokir kebijakan pajak yang diusulkan Partai Buruh bermanfaat bagi masyarakat.
"Belanja iklan pemilu itu lebih efektif daripada memberikan uang untuk Meals on Wheels (salah satu amal)," kata Palmer.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat