Pengusaha Tambang Desak Kejelasan Road Map BBM
Kamis, 01 Maret 2012 – 11:00 WIB
SURABAYA - Para pebisnis tambang meminta pemerintah untuk memberikan road map atau arah kebijakan yang jelas terhadap permasalahan Bahan Bakar Minyak (BBM). Munculnya beragam opsi kenaikan harga BBM yang belum juga disepakati, dinilai menjadi faktor ketidakpastian bagi dunia bisnis dalam mengambil langkah strategis. Dia menerangkan, sebenarnya pihaknya tidak menolak adanya rencana kenaikan harga BBM. Asalkan, menurutnya, keputusan yang diambil pemerintah mampu dipertanggungjawabkan untuk kestabilan dunia bisnis. "Kami lebih memilih BBM naik, tapi barang tersedia. Dibandingkan BBM disubsidi, namun di berbagai wilayah di luar Jawa ada kelangkaan," paparnya.
Ketua IV bidang energi, tambang, dan kehutanan Hipmi Jatim Ahmad Arif menerangkan, khususnya di bisnis tambang, saat ini distribusi barang tambang yang berkaitan dengan BBM menyedot biaya produksi yang cukup banyak. Besarannya sekitar 30-40 persen.
Baca Juga:
"Kami sangat butuh road map kebijakan BBM dalam jangka lima tahun ke depan. Dengan adanya ketidakpastian ini memicu iklim usaha yang tidak sehat," jelasnya, Rabu (29/2).
Baca Juga:
SURABAYA - Para pebisnis tambang meminta pemerintah untuk memberikan road map atau arah kebijakan yang jelas terhadap permasalahan Bahan Bakar Minyak
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC