Pengusaha Terkait Partai Komunis China Kembali Jadi Sorotan di Australia

"Saya pikir peluangnya sangat tipis untuk disetujui. Dan persetujuan yang cepat (dari Menteri Dutton) sangat mengejutkan saya," kata Dastyari.
Kepada ABC, Menteri Dutton menegaskan bahwa Huang "tak pernah memberikan donasi untuk kampanye saya".
"Dastyari perlu menjawab pertanyaan seputar seremoni kewarganegaraan itu," ujar Dutton.
Dastyari sendiri menjawab bahwa dia telah mengundurkan diri dari parlemen karena urusannya dengan Huang.
Makan siang bersama
Pada tahun 2016, proses kewarganegaran Huang terhenti gara-gara peringatan dari ASIO yang menduga Huang berhubungan dengan PKC.
Huang sebelumnya dikenal sebagai donatur untuk partai politik, universitas, dan badan amal sejak dia tiba di Australia pada 2011. Dia memimpin organisasi lobi di Sydney bernama ACPPRC.
Khawatir dengan terhentinya proses kewarganegaran itu, Huang menghubungi Santoro, yang juga seorang pelobi politik.
Investigasi ini memperoleh rekaman percakapan Santoro yang sesumbar tentang akses langsungnya dengan Menteri Dutton.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia