Pengusaha Terkait Partai Komunis China Kembali Jadi Sorotan di Australia


Santoro menjamin integritas Dutton sebagai "politisi paling jujur", namun dia juga akan berusaha membantu.
Santoro dalam rekaman itu mengklaim dia telah membantu mempercepat permohonan imigrasi, dan dapat mengakses kantor Menteri Dutton dengan bayaran setidaknya 20 ribu dolar.
"Jika saya melakukannya dan harus ke Canberra membawa permohonan visa untuk meminta bantuan seseorang, saya ingin dibayar di muka," katanya.
Pada tahun 2016, ketika Huang semakin khawatir mengenai status permohonan kewarganegaraannya itu, dia pun memberi gaji tetap ke Santoro.
Pada bulan Maret tahun itu juga, Santoro berhasil mempertemukan Huang dan Menteri Dutton dalam jamuan makan siang di restoran seafood ternama di Sydney, Master Ken.
Ketika dikonfirmasi, Santoro membenarkan adanya jamuan makan siang namun membantah tujuannya adalah untuk mendekatkan Huang ke Menteri Dutton.
Ditanya mengapa dia digaji oleh Huang selama setidaknya satu tahun, Santoro menjawab, "Itu urusan saya dan Huang."
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia