Pengusaha Terlibat Suap, Bamsoet Sambangi KPK

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Bambang Soesatyo mendadak menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (14/4).
Kedatangan anggota Komisi III DPR itu bukan untuk menjalani pemeriksaan terkait suatu kasus. Namun, pria yang biasa disapa Bamsoet, itu mengaku kedatangannya membahas kerja sama Kadin dengan KPK.
“Kita lihat akhir-akhir ini pengusaha terlibat suap. Jadi, Kadin merasa perlu bekerja sama dengan KPK dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi di kalangan pengusaha,” kata Bamsoet di markas KPK, Jumat (15/4).
Ia mengatakan, hari ini kemungkinan akan ada penyusunan draf nota kesepahaman Kadin dengan KPK terkait masalah pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Bamsoet mengatakan, pengusaha meminta KPK mendorong perbaikan birokrasi. Sebab, birokrasi yang sulit membuat pengusaha mengambil jalan pintas melakukan suap hingga akhirnya ditangkap aparat.
Selain itu, masalah sumbang menyumbang untuk calon di pemilihan kepala daerah juga menjadi dilema. Terutama bagi pengusaha di daerah. Dia mencontohkan, ketika ada calon bupati, gubernur, ingin bertarung di pilkada maka pengusaha diminta menyumbang.
“Tidak menyumbang salah, menyumbang ditangkap,” kata pengusaha pengoleksi mobil mewah itu.(boy/jpnn)
JAKARTA – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Bambang Soesatyo mendadak menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (14/4). Kedatangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045