Pengusaha Travel Setuju Biaya Umrah Rp 20 Juta
jpnn.com, PALEMBANG - Para pengusaha travel jasa umrah di Palembang, Sumatera Selatan, menyikapi positif kebijakan baru Kementerian Agama (Kemenag) terkait besaran biaya penyelenggaraan ibadah umrah (BPIU) referensi sebesar Rp 20 juta.
Setidaknya, aturan baru itu, dapat memperketat dan bisa menjamin keberangkatan umrah jemaah.
“Keputusan ini sudah kami ketahui sejak diwacanakan tahun lalu. Tapi masih saja ada biro travel yang menjual paket umrah dengan harga lebih murah,” ujar perwakilan Muna Tour & Travel Cabang Palembang, Reza, Rabu.
Aturan baru ini juga akan meningkatkan kepercayaan jemaah terhadap travel umrah. "Tapi, Kemenag juga tetap melakukan pengawasan ke depan. Agar biro travel yang membandel bisa ditindak."
Muna Tour & Travel sendiri, sebutnya, selama ini sudah menerapkan harga standar mulai Rp21-Rp29 juta. Tergantung kelas dan fasilitas yang didapatkan.
“Khusus umrah Ramadhan, paket yang ditawarkan mulai Rp 42 juta-an,” jelasnya. Dengan harga sebesar itu, paling tidak ada kepastian dan jaminan karena tarifnya sesuai. Travel tidak terbebani.
Hanya saja, setiap pemesanan paket umrah, pihaknya tak langsung memberangkatkan calon jemaah. “Ini juga tergantung dari ketersediaan seat, biasanya kami buat per 3 bulan sampai 12 bulan,” bebernya.
Marketing Manager Al Bilad Tour & Travel Cabang Palembang, Billy mengatakan pihaknya setuju dengan ketetapan Kemenag tersebut.
Sejumlah travel umrah menyikapi positif kebijakan baru Kemenag RI terkait besaran biaya penyelenggaraan ibadah umrah (BPIU) referensi sebesar Rp20 juta.
- Kemenag Kembali Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Tertinggi
- Kementerian Agama Meraih Predikat Sangat Baik IPPN 2024
- Bakal Berangkat Umrah, Chikita Meidy Punya Cara Unik Jaga Rumah Tetap Aman
- Honorer Tua Ikut Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK 2024, Semoga Lulus Semua
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital