Pengusaha Tuntut Disinsentif Produk Impor
Sebagai Proteksi Sektor Riil dari Serbuan Asing
Rabu, 22 Oktober 2008 – 07:00 WIB
Saat ini, menurut dia, sektor manufaktur tumbuh dan berkembang secara alamiah, bukan karena upaya pemerintah. Beberapa faktor yang menyebabkan sektor manufaktur gagal mencapai target pertumbuhan ideal, antara lain, praktik penyelundupan yang dibiarkan tumbuh subur, pungli kian merajalela, infrastruktur tak terurus, tak ada kepastian hukum, pasokan energi yang selalu defisit, serta ketatnya likuiditas perbankan. ’’Dengan semua kondisi itu, PDB sektor industri pada 2008 mungkin akan lebih buruk,’’ ucapnya.
Akhir 2007, Kadin mengategorikan enam kelompok industri yang mengalami sunset (penurunan). Yakni, sektor industri barang galian nonlogam (keramik), industri barang lainnya (aneka), serta industri kertas dan barang cetakan. Juga, industri barang kayu dan hasil hutan; industri makanan, minuman, dan tembakau; serta kelompok industri tekstil, barang kulit, dan alas kaki. ’’Kondisi itu akan diperparah oleh tidak adanya investasi tambahan,’’ tegasnya. (wir/eri/iw/kim)
JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta agar pemerintah memberlakukan proteksi terhadap sektor riil untuk menghadapi potensi pengalihan
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Startup Perupadata Ingin Terus Tingkatkan Literasi Informasi Masyarakat
- Mide Pro Shop Hadir di Serpong, Tawarkan Layanan Terpadu
- Sebegini Nilai Investasi Terbaru di IKN, Bikin Kaget
- Bangkitkan Industri Susu Lokal, Menko Pangan Resmikan Kandang Sapi Perah Rakyat
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Harga Emas Antam Memelesat Naik Hari Ini, jadi Sebegini Per Gram