Pengusaha Ukraina jadi Korban Pemerasan dengan Kekerasan, Duit Rp 3,2 M Digasak Pelaku
Korban Berhasil Kabur
Syamsu menyampaikan korban berhasil kabur dari penculikan pada malam harinya melalui jendela vila.
Kliennya dibantu warga sekitar vila sekaligus mengantarnya ke Polsek Ubud.
"Jadi sempat ada debat dan saling bertengkar antara para pelaku. Situasi ini dimanfaatkan klien kami untuk kabur," tegas Syamsu.
Eks Danpuspom TNI tersebut berharap proses penyidikan hukum kasus ini bisa masif.
"Ini bisa jadi sorotan dunia internasional, karena menyangkut warga asing dan Bali," ujar pengacara yang berkantor di Jl. Suryopranoto, Harmoni, Jakarta itu.
Syamsu menambahkan pihaknya dalam waktu dekat juga akan mengirimkan surat kepada Presiden, LPSK, Komisi III DPR, Kapolri, dan Duta Besar Ukraina maupun Duta Besar Rusia.
"Kami ingin kasus ini diusut tuntas," pungkasnya. (mar1/jpnn)
pengusaha properti asal Ukraina saat tengah berada di Bali menjadi korban pemerasan dengan kekerasan yang diduga dilakukan sindikat organisasi internasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RDPU Kasus Pembacokan di Tasikmalaya, Ketua Komisi III DPR Usir Kuasa Hukum Korban
- Waka MPR Minta Aparat Selesaikan Kasus Kekerasan Perempuan & Anak yang Berlarut-larut
- AKBP Afrizal Perintahkan Jajaran Segera Tangkap Pelaku Pengadangan Mobil di Jalintim
- Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 3,195 Kg Sabu-Sabu Lewat Bandara Hang Nadim
- 2 Anggota Polda Bali Diduga Minta Uang dari WNA
- Satu Pelaku Pengeroyokan di Ogan Ilir Ditangkap, Lainnya Masih Diburu Polisi