Pengusaha Usul PSBB Dihentikan, Penggunaan Masker Diperketat
jpnn.com, JAKARTA - Kalangan pengusaha menyambut positif pernyataan Presiden Joko Widodo, untuk hidup berdampingan dengan COVID-19.
Pasalnya, tidak mungkin terus memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sementara obat untuk menangani pandemi Covid-19 belum ditemukan.
"Kalau aktivitas masyarakat untuk usaha terus dibatasi, sementara obat penawar Covid-19 belum juga ditemukan, sama saja 'memiskinkan' masyarakat," ujar pengusaha tenda store Erik Gunawan dalam pesan tertulis, Selasa (19/5).
Menurut pengusaha yang telah mendonasikan lebih dari 50 ribu masker wajah ini, sudah waktunya pemerintah menghentikan PSBB dan membiarkan masyarakat kembali melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
Tentunya, dengan catatan perlu ada pengawasan yang ketat terhadap perilaku kesehatan masyarakat.
Misalnya, di banyak tempat harus ada tempat cuci tangan dengan sabun.
Kemudian, masyarakat yang tidak menggunakan masker diberi sanksi yang dapat membuat jera.
Misalnya, denda dengan nilai tinggi atau dikarantina selama 14 hari. Ini penting, demi keselamatan bersama.
Kalangan pengusaha menyambut positif pernyataan Presiden Joko Widodo, untuk hidup berdampingan dengan COVID-19.
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya