Pengusaha Warteg Sepakat Dukung Jokowi-JK

jpnn.com - JAKARTA - Relawan Bulak Sumur Untuk Jokowi-JK (Blusukan) kembali mendapatkan dukungan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014. Setelah memfasilitasi paguyuban jamu gendong, kali ini Relawan Blusukan mendapatkan sokongan dari pengusaha Warung Tegal (Warteg) yang menyatakan dukungan ke Jokowi-JK.

Koordinator Relawan Blusukan, Haryadi Himawan mengatakan para pengusaha rumah makan rakyat kecil itu memiliki harapan yang besar terharap Jokowi-JK untuk mengembangkan bahan pangan lokal.

"Kita di sini ngomong kedaulatan pangan, bahwa untuk tempe saja harus impor. Kita ingin pemerintahan Jokowi agar pangan kedelai lokal ditingkatkan," kata Haryadi kepada wartawan, di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (15/6).

Di bawah kepemimpinan Jokowi-JK, Haryadi optimistis para petani akan bisa makmur dan dapat meningkatkan bahan pangan Indonesia. "Masa produk lokal kalah sama Impor, nggak bisa seperti itu. Jokowi bisa memberdayakan sektor pertanian agar meningkatkan kualitas pangan," ujarnya.

Sementara itu, pengamat bahan pangan Indonesia Profesor Andreas Santosa mengatakan para petani Indonesia dari tahun ke tahun tidak mengalami peningkatan hidup. Kondisi ini terjadi kata dia karena petani tidak berdaulat dan program kedaulatan pangan tidak difokuskan.

"Bayangkan saja, untuk beras saja 483 persen impor, daging sapi 353 persen impor, kedelai 150 persen impor, itu dalam kurun waktu 10 tahun. Ya kami harapan Jokowi-JK mengangkat kejayaan petani," katanya.

Nurul Cahaya Hakim selaku pengusaha Warteg yang hadir sejak subuh di Bundaran HI berharap, agar Jokowi-JK bisa mengendalikan harga sembako yang sampai saat ini tidak tentu arah harga jualnya.

"Warteg itu tempat makan sederhana, menggambarkan sosok kesederhanaan Jokowi. Jadi kita berharap kepada Jokowi nanti agar bisa mengendalikan harga sembako demi kelangsungan hidup para pengusaha Warteg di Indonesia ini," kata Cahaya, yang juga mengajak keluarganya untuk menyerukan dukungan kepada Jokowi di Bundaran HI.