Pengusutan Korupsi Masjid Bukan Untuk Jegal Sylvi
jpnn.com - jpnn.com - Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli sudah memprediksi bahwa pengusutan kasus dugaan korupsi Masjid Al-Fauz di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat akan dikaitkan dengan dinamika politik pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Namun, Boy memastikan, pengusutan kasus itu murni merupakan penegakan hukum.
"Polri harus hati-hati. Harus proporsional. Makanya masih penyelidikan belum ada tersangka belum ada penyidikan. Masih sifatnya pengumpulan bahan keterangan apakah layak menjadi fakta hukum, alat bukti, atau tidak. Jadi masih kisaran itu," kata Boy di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (18/1).
Boy memastikan, Bareskrim akan berpijak pada bukti dan tata hukum pidana.
"Kami ekstrahati-hati. Tak sembarangan melakukan langkah hukum tanpa didasarkan fakta. Harus mengacu pada hukum acara," jelas Boy.
Boy juga menolak proses hukum ini dianggap untuk menjegal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni.
Menurutnya, proses hukum berdasarkan laporan masyarakat yang ditindaklanjuti oleh Bareskrim.
Meski dugaan korupsi itu terjadi pada 2010, menurut Boy, sah-sah saja baru diproses sekarang.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli sudah memprediksi bahwa pengusutan kasus dugaan korupsi Masjid Al-Fauz di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat akan
- Fokus di Kasus Hibah Pramuka sebelum Lanjut ke Al-Fauz
- Ini Inti Pertanyaan Penyidik ke Mpok Sylvi
- Anak Buah SBY Minta Polri Tak Sentuh Mpok Sylvi Dulu
- Roy Suryo Komentari Langkah Bareskrim Garap Mpok Sylvi
- Mpok Sylvi, Jangan Lupa Pekan Depan ke Bareskrim Lagi
- Bareskrim Pastikan Ada Korupsi di Proyek Masjid Al Fauz