Penilaian Sekjen MUI tentang Gus Sholah
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyebut wafatnya KH Salahuddin Wahid merupakan kehilangan besar. Menurutnya, sosok yang akrab disapa dengan panggilan Gus Sholah itu merupakan ulama yang sangat memperhatikan bangsa dan negara.
"Beliau dalam banyak hal selalu tampak lebih mengedepankan kepentingan umat dan bangsanya," kata Anwar kepada awak media, Senin (3/2).
Anwar menjelaskan, Gus Sholah juga memiliki perhatian terhadap Pancasila. Adik kandung Presiden Keempat RI KH Abdurrahman Wahid itu juga merasa risau dengan pihak-pihak yang belum memahami Pancasila.
Dalam beberapa kesempatan, kata Anwar mendedahkan, Gus Sholah acap kali menegaskan bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan Islam. "Sebab, dengan itulah persatuan dan kesatuan bangsa akan bisa ditegakkan dan diwujudkan," katanya.
Selain itu, Anwar juga mengenang Gus Sholah sebagai sosok cinta damai dan tidak mau ribut. Menurutnya, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang itu sangat mendorong sikap toleransi di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami juga harus terus sosialisasikan (toleransi) di tengah-tengah kehidupan ini sampai kapan pun," beber dia.
Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas menyebut wafatnya KH Salahuddin Wahid merupakan kehilangan besar bagi Indonesia dan umat Islam.
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Boikot Produk Pro-Israel Memanas, MUI: Jangan Terjebak Palestina Washing
- MUI Dukung Media Online yang Cerdas, Bijak dan Tangguh
- Boikot Produk Israel Dorong Ekonomi Lokal, Tidak Memicu PHK Massal
- MUI: Gus Miftah Sudah Minta Maaf, Mengundurkan Diri Pula, Jangan Digoreng Lagi