Penilik PLS Desak Peningkatan Kesejahteraan
Sabtu, 24 Desember 2011 – 14:00 WIB

Penilik PLS Desak Peningkatan Kesejahteraan
PURBALINGGA - Sedikitnya 14 orang Penilik pendidikan luar sekolah (PLS) di Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah mendesak adanya peningkatan kesejahteraan. Mereka yang tergabung dalam Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Purbalingga menilai, tunjangan fungsional PNS sebagai penilik di Purbalingga dinilai paling rendah dibanding kabupaten tetangga lainnya. Dirinya mencoba membandingkan, sebagai tenaga fungsional, penilik PLS di Purbalingga memerima tunjangan fungsional dari APBD sebesar Rp 125.000 perbulan. Sedangkan penilik PLS di Cilacap Rp 530.000, Banyumas Rp 383.000, dan Banjarnegara Rp 325.000 perbulan.
Keinginan itu diungkapkan mereka saat Sosialisasi dan Bedah Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2010 di Andrawina Convention Centre Owabong.
Baca Juga:
“Tunjangan fungsional penilik PLS di Purbalingga terendah di wilayah Eks Karesidenan Banyumas. Kami akan menempuh jalur resmi untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan itu,” ujar Rudiyanto SPd MSi, Ketua Panitia Sosialisasi.
Baca Juga:
“Kami sadar kemampuan APBD setiap daerah berbeda. Tapi kami yakin APBD Purbalingga juga mampu memenuhi tuntutan para penilik PLS ini,” tambahnya.
PURBALINGGA - Sedikitnya 14 orang Penilik pendidikan luar sekolah (PLS) di Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah mendesak adanya peningkatan
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025