Penimbunan BBM Libatkan Polisi, Kapolda: Usut yang Terlibat

jpnn.com - MAKASSAR - Dalam dua pekan terakhir, beberapa kasus yang terindikasi melibatkan oknum kepolisian menguat. Kasus penimbunan BBM bersubsidi jenis solar dan penanganan kasus curanmor adalah dua di antaranya.

Menguatnya keterlibatan oknum di dalam kasus solar menguat lantaran penanganan kasus tersebut terus menguap. Terlihat dari beberapa kasus solar yang pernah terungkap namun tak kunjung tuntas.

Sementara, keterlibatan oknum dalam penanganan kasus curanmor terungkap pasca pengakuan salah seorang tersangka. Kasus ini pun terus bergulir hingga mendapat reaksi keras dari Kapolda Sulsel, Irjen Pol Burhanuddin Andi. ""Usut semua yang terlibat," kata Burhanuddin seperti yang dilansir FAJAR (Grup JPNN.com), Senin (5/5).  

Kapolda menegaskan, dua kasus ini bakal menjadi perhatian utama. Kasus ini pun sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab Kapolrestabes Makassar. "Kasus ini harus dituntaskan oleh Kapolrestabes. Dia yang akan
menyelesaikan semuanya," tegas Burhanuddin.

Dia pun mengaku menyerahkan semua keputusan kepada Kapolrestabes untuk masalah ini. Dengan penuh keyakinan, Kapolda menyebut Kapolrestabes mampu menyelesaikan kisreuh internal tersebut. "Saya yakin, Kapolrestabes bisa menuntaskan ini,"jelas Burhanuddin.

Keseriusan pengusutan kedua kasus tersebut pun kini dalam tahap penyelidikan pihak Porpam polrestabes Makassar. Untuk kasus solar, Kapolrestabes Makassar telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan. Pengusutan kasus itu terkait dugaan keterlibatan oknum polisi dalam penanganan beberapa kasus curanmor.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Fery Abraham telah menandatangani surat perintah tersebut dan menyerahkan pengusutan kepada Propam Polrestabes Makassar. Dalam surat, Fery menginstruksikan kepada jajaran Propam untuk mengusut pihak-pihak yang terkait dengan sindikat penimbunan BBM bersubsidi jenis solar.

Dia pun mengaku serius untuk mengungkap kasus yang satu ini. Desas desus keterlibatan aparat dan oknum polisi dianggapnya penting untuk diungkap. "Kita perlu menelusuri hal ini," bebernya.