Peningkatan Covid-19 Bikin Rupiah Rabu Pagi 'Nyungsep' Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi kembali melemah 32 poin atau 0,23 persen.
Pada pukul 9.44 WIB, rupiah bergeser ke posisi Rp 14.435 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.403 per USD.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan rupiah tertekan peningkatan kasus positif Covid-19 di tanah air.
"Rupiah mungkin bisa balik tertekan hari ini setelah kemarin berhasil menguat," kata di Jakarta, Rabu (23/6).
Menurutnya, pasar memperhatikan kenaikan eskalasi kasus positif Covid-19 di Indonesia yang diprediksi masih akan berlanjut.
Sebanyak 13.668 kasus baru terjadi pada Selasa (22/6) kemarin, sehingga kasus aktif kembali meningkat menjadi 152.686 kasus, tertinggi ke-3 di Asia.
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi melemah ke kisaran Rp 14.450 per USD dengan potensi support di kisaran Rp 14.440 per USD.
Faktor dari luar, lanjut Ariston, rupiah dipengaruhi pertanyaan dari Gubernur The Fed Jerome Powell.
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi terkoreksi lagi. Rupiah melemah 32 poin atau 0,23 persen.
- Rupiah Hari Ini Menguat Tipis, tetapi Masih Rp 16 Ribuan
- Gegara Ini, Kurs Rupiah Diramal Sulit Bangkit
- Ini Penyebab Rupiah Lesu Terhadap Dolar AS
- Kurs Rupiah Hari Ini Makin Melorot Efek Kebijakan Trump
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313