Peningkatan Dana Desa Jadi Bukti Komitmen Jokowi Dalam Membangun dari Pinggiran
jpnn.com, JAKARTA - Peningkatan dana desa dinilai makin menegaskan komitmen Jokowi dalam membangun Indonesia dari pinggiran, perbatasan dan desa.
Direktur Nagari Developing Center (NDC) Universitas Andalas, Erigas Eka Putra, mengatakan komitmen Jokowi tersebut dirasakan sangat signifikan dampak positifnya.
Erigas menilai Jokowi memiliki keseriusan yang kuat dalam membangun desa yang maju, baik dari segi infrastruktur hingga sumber daya manusia.
Pagu dana desa 2022 telah ditetapkan sebesar Rp 68 triliun untuk dialokasikan ke 74.961 desa di seluruh Indonesia.
“Desa itu adalah episentrum pembangunan. Artinya, pusat pembangunan Indonesia itu ada di desa. Jadi dengan adanya kebijakan Presiden Jokowi, dengan adanya dana desa, itu menunjukkan kekuatan (komitmen) dalam pembangunan desa,” kata Erigas.
Presiden Jokowi menurutnya telah menjadikan desa naik kelas menjadi tujuan pembangunan utama. Membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik lagi ke depannya.
“Kebangkitan itu ada di desa. Saya sering mengatakan seperti gempa, episentrum itu adalah pusat pergerakannya. Sama dengan ini, pusat pergerakan negara ini ada di desa,” ungkapnya.
Meski begitu, Erigas juga mengingatkan aparatur desa agar tidak terlena dalam memanfaatkan dana desa yang digelontorkan pemerintah.
Jokowi memiliki keseriusan yang kuat dalam membangun desa yang maju, baik dari segi infrastruktur hingga sumber daya manusia.
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Akademisi Nilai Daftar Tokoh Terkorup OCCRP Tidak Jelas Ukurannya
- Kemendes Harus Membatasi Penggunaan Dana Desa untuk Sosialisasi dan Pelatihan
- Palang Rel