Peningkatan Pembangunan Kualitas Pendidikan Merayap
Rata-rata Lama Penduduk Indonesia Mengenyam Pendidikan Hanya 5,8 tahun
Sabtu, 05 November 2011 – 07:05 WIB
Lagi-lagi, pihak Kemendikbud menggunakan banyaknya jumlah penduduk Indonesia sebagai tameng. Taufik menuturkan, secara hitung-hitungan di atas kertas memang peningkatan IPM Indonesia tidak banyak. "Tapi sekali lagi saya tuturnya, penduduk Indonesia banyak. Pemerintah sudah berupaya keras," kata dia. Taufik menandaskan, yang perlu menjadi evaluasi adalah bagaimana caranya Indonesia meniru negara lain yang mampu menggenjot IPM dengan cepat.
Sebelumnya, bantahan terhadap kualitas pendidikan yang buruk juga disampaikan oleh Menko Kesra Agung Laksono. Dia mengatakan, penurunan rangking IPM Indonesia bukan disebabkan upaya pemerintah kurang perhatian terhadap kualitas pendidikan, sehingga grafiknya peningkatannya landai. "Anggaran pendidikan setiap tahun kita tambah. Penurunan posisi Indonesia disebabkan karena ada tambahan 18 negara baru," kilah menteri asal Partai Golkar tersebut.
Agung berharap, upaya peningkatan kualitas pendidikan seperti pengucuran dana BOS, rehab sekolah rusah, hingga sertifikasi guru diharapkan bisa mempercepat laju kualitas pendidikan tanah air. Dia menuturkan, laporan IPM yang dilansir UNDP ini bakal dijadikan acuan untuk menajamkan program-program kesejahteraan rakyat selanjutnya. (wan)
Rangking Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia Melorot
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meradang. Penyebabnya, kementerian berslogan Tut Wuri Handayani tidak terima jika sektor
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut