Peningkatan Suhu Global Mengancam Perkebunan Sawit, Pakar & Peneliti Cari Solusi di ICOPE 2025

Peningkatan Suhu Global Mengancam Perkebunan Sawit, Pakar & Peneliti Cari Solusi di ICOPE 2025
Peningkatan suhu global mengancam perkebunan sawit, para pakar, peneliti, pelaku usaha mencari solusinya di ICOPE 2025. Fot: Dokumentasi ICOPE

Untuk menghadapi tantangan di sektor perkebunan, French Agricultural Research Centre for International Development (CIRAD) melaksanakan program talent.

Hal itu sebagai upaya merupakan upaya mempersiapkan manajer perkebunan untuk menjalankan praktik produksi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Direktur Regional CIRAD Alain Rival menjelaskan bahwa manajer perkebunan sering kali dihadapkan pada tanggung jawab yang kompleks, termasuk memastikan kualitas produk dan mengelola dampak lingkungan dari aktivitas. Oleh karena itu, mereka perlu diberikan pelatihan agar lebih siap dalam mengelola perkebunan.

Program ini dirancang untuk tidak hanya fokus pada aspek perkebunan, tetapi juga mengintegrasikan isu-isu penting, seperti konservasi dan keanekaragaman hayati. 

"Kami memiliki ambisi besar untuk memberikan pelatihan yang komprehensif bagi manajer, termasuk penanganan satwa liar di sekitar perkebunan," tambah Rival.

Salah satu target negara yang diidentifikasi untuk melaksanakan program tersebut ialah Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Keputusan ini didasarkan pada perbedaan prioritas dan sistem perkebunan di masing-masing negara, dengan fokus pada komoditas, seperti karet, kelapa sawit, kayu keras, serta pulpwood dan firewood. 

"Kami percaya bahwa dengan memahami konteks lokal, kami dapat memberikan pelatihan yang lebih relevan dan berdampak," kata Rival. (esy/jpnn)

Peningkatan suhu global menjadi ancaman serius bagi sektor pertanian atau perkebunan sawit. Sejumlah pakar dan peneliti mencari solusinya di ICOPE 2025.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News