Penipu Kelas Kakap Sudah Beroperasi di 10 Daerah, Modus Unik

Penipu Kelas Kakap Sudah Beroperasi di 10 Daerah, Modus Unik
Pelaku penipuan kelas kakap Chandra (kaos oblong warna biru) saat diperiksa polisis, Rabu (3/5). Foto: Mahfud H Husen/Malut Post/JPNN.com

jpnn.com, TERNATE - Chandra, penipu kelas kakap berasal dari Sumatera, diringkus polisi di Pelabuhan Bastiong, Ternate Selatan, Malut. Ia kemudian digiring ke Mapolres Ternate untuk diproses hukum.

Pria 28 tahun ini berhasil menipu di 10 daerah yang berbeda. Selain di Kota Ternate, Chandra sudah berhasil menipu di Lombok, Pontianak, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kota Raja, Padang, Solo, Gorontalo dan Kota Manado.

Menipu petugas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di 10 daerah itu. Aksi buruknya baru kandas setelah melakukan penipuan di Kota Ternate, kemarin.

Modus penipuannya terbilang unik. Awalnya pelaku ini membuat laporan kehilangan seperti KTP, ATM, SIM dan barang berharga lainnya di polisi.

Setelah mengantongi laporan kehilangan dari polisi, Chandra bertandang ke kantor Kementerian Agama (Kemenag) untuk meminta bantuan. Kantor Kemenag kemudian memintanya untuk ke kantor Baznas.

Di Baznas, Chandra menunjukan surat kehilangan dan meminta bantuan agar ia bisa balik ke kota asalnya. Petugas Baznas kemudian memberikan bantuan kepadanya berupa uang tunai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.

Wakil Ketua Baznas Ternate, Barham Daiyan mengatakan, pihaknya memberikan uang Rp 1,5 juta kepada pelaku.

Setelah memberikan bantuan kepada pelaku, pihak Baznas mengirimkan dokumentasi itu ke Baznas pusat.

Chandra, penipu kelas kakap berasal dari Sumatera, diringkus polisi di Pelabuhan Bastiong, Ternate Selatan, Malut. Ia kemudian digiring ke Mapolres

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News