Penipu Kelas Kakap Sudah Beroperasi di 10 Daerah, Modus Unik

jpnn.com, TERNATE - Chandra, penipu kelas kakap berasal dari Sumatera, diringkus polisi di Pelabuhan Bastiong, Ternate Selatan, Malut. Ia kemudian digiring ke Mapolres Ternate untuk diproses hukum.
Pria 28 tahun ini berhasil menipu di 10 daerah yang berbeda. Selain di Kota Ternate, Chandra sudah berhasil menipu di Lombok, Pontianak, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kota Raja, Padang, Solo, Gorontalo dan Kota Manado.
Menipu petugas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di 10 daerah itu. Aksi buruknya baru kandas setelah melakukan penipuan di Kota Ternate, kemarin.
Modus penipuannya terbilang unik. Awalnya pelaku ini membuat laporan kehilangan seperti KTP, ATM, SIM dan barang berharga lainnya di polisi.
Setelah mengantongi laporan kehilangan dari polisi, Chandra bertandang ke kantor Kementerian Agama (Kemenag) untuk meminta bantuan. Kantor Kemenag kemudian memintanya untuk ke kantor Baznas.
Di Baznas, Chandra menunjukan surat kehilangan dan meminta bantuan agar ia bisa balik ke kota asalnya. Petugas Baznas kemudian memberikan bantuan kepadanya berupa uang tunai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.
Wakil Ketua Baznas Ternate, Barham Daiyan mengatakan, pihaknya memberikan uang Rp 1,5 juta kepada pelaku.
Setelah memberikan bantuan kepada pelaku, pihak Baznas mengirimkan dokumentasi itu ke Baznas pusat.
Chandra, penipu kelas kakap berasal dari Sumatera, diringkus polisi di Pelabuhan Bastiong, Ternate Selatan, Malut. Ia kemudian digiring ke Mapolres
- BAZNAS dan TNI AL Berangkatkan Pemudik Gratis dengan KRI Banjarmasin 592
- Disaksikan Presiden Prabowo, BAZNAS Salurkan 5 Program Pemberdayaan bagi Mustahik
- Menteri Kabinet Merah Putih Hingga TNI/Polri Tunaikan Zakat melalui BAZNAS
- Soroti Pengelolaan Zakat, Prabowo: Harus Sampai ke Rakyat yang Membutuhkan
- Fuji Laporkan Mantan Rekan Kerja ke Polisi
- Apresiasi Kinerja BAZNAS, Presiden Prabowo: Terima Kasih