Penipuan Berkedok Investasi Menggunakan Aplikasi di Australia Mengakibatkan Kerugian Miliaran Rupiah
Kate, warga di negara bagian Queensland dengan ibu kota Brisbane, kehilangan lebih dari Rp80 juta dalam 12 hari, setelah terbujuk tawaran yang menjanjikan komisi bernilai ratusan dolar per hari lewat sebuah aplikasi.
Beberapa korban adalah mereka yang sedang membutuhkan uang karena kehilangan pekerjaan selama pandemi COVID-19 atau karena kesulitan lain dan berharap bisa mendapat uang dalam waktu cepat.
Kate (bukan nama sebenarnya) pada awalnya mendapat kabar dari salah seorang anggota keluarganya yang terlibat dalam bisnis investasi lewat sebuah aplikasi.
Kate pada awalnya tidak begitu percaya dengan tawaran tersebut namun anggota keluarga tersebut menunjukkan bukti uang yang didapatnya setiap hari dari investasi tersebut.
"Jadi ketika ada yang memberi informasi seperti itu, saya kemudian berpikiran 'oh mungkin benar juga. Tidak ada salahnya untuk mencoba," katanya.
Aplikasi investasi itu bernama Hope Business yang meminta orang menanamkan uang, kemudian mendapatkan komisi dari uang yang diinvestasikan. Aplikasi ini sekarang sudah tidak ada lagi di Australia.
Kate mengatakan aplikasi itu memberikan hadiah uang kalau kita bermain games di sana..
Model penipuan muncul ketika aplikasi tersebut mengumumkan promosi akan memberikan hadiah bagi siapa saja yang menambah dana dalam jumlah besar ke dalam aplikasi dalam 12 hari.
Seorang perempuan di Australia telah rugi ribuan dolar gara-gara sebuah aplikasi
- Kamala Lakhdhir Nilai Menko Airlangga Berhasil Mengembangkan Kerja Sama Indonesia-AS
- Kasus Investasi Bodong Rp 15 Miliar yang Dilaporkan Bunga Zainal Naik Penyidikan
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Ahmad Muzani Bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Ini yang Dibahas