Penipuan Daring Sasar Mahasiswa China dan Taiwan Di Australia
"Jadi setelah berhasil menipu korban di Australia yang menyediakan foto-foto, dan uang serta dokumen dan hal-hal lain, mereka kemudian menunjukan informasi itu kembali ke keluarga di China yang tidak mengetahui situasinya di China dan bertindak seolah-olah anak mereka yang berada di luar negeri berada dalam kesulitan," kata Komandan McLean.
Baca Juga:
"Jadi, semacam berputar penipuannya ... sangat terampil, sangat licik."
AFP menyadari telah terjadi sekitar 25 kasus penipuan seperti ini, tetapi Komandan McLean mengatakan mungkin ada lebih banyak korban yang belum melaporkan diri.
'Berpura-pura dari Kedubes China'
Sarah (bukan nama sebenarnya) adalah seorang mahasiswa China berusia 21 tahun yang saat ini sedang menuntut ilmu di Victoria.
Dia mengatakan dia merasa bodoh dan dibohongi setelah dipaksa memberikan informasi pribadinya.
"Jadi, seseorang baru saja menelepon saya dan mereka pura-pura menjadi petugas dari Kedutaan besar China dan mereka mencoba mengatakan saya terlibat dalam sebuah kasus di China," kata Sarah.
"Aku menaruh kepercayaan pada mereka, dan tiba-tiba itu adalah penipuan. Aku merasa sangat bodoh dan pada saat yang sama itu sangat menakutkan juga."
Photo: Penipu menyasar mahasiswa di Australia dikarenakan kerentanan mereka yang tinggal jauh dari kampung halaman mereka. (Unsplash: Jay Wennington)
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat