Penipuan Kartu 'ITunes' Makan Korban Hampir Rp 500 Juta
![Penipuan Kartu 'ITunes' Makan Korban Hampir Rp 500 Juta](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
![Penipuan Kartu 'ITunes' Makan Korban Hampir Rp 500 Juta Penipuan Kartu 'ITunes' Makan Korban Hampir Rp 500 Juta](http://www.abc.net.au/cm/rimage/8748612-16x9-large.jpg?v=2)
Seorang nenek berusia 74 tahun di Melbourne mengalami kerugian sekitar $ 46 ribu (sekitar Rp 460 juta), setelah ditipu untuk membeli kartu "iTunes" sebanyak 300 buah.
Menurut polisi ini adalah tindak penipuan yang 'keji, dan memang sengaja mencari sasaran mereka yang lemah' dan hanya berlangsung selama seminggu.
Korban yang tinggal di Hawthorn tersebut diminta menyebutkan nomor PIN di semua kartu lewat telepon.
Dia juga diminta mengirimkan uang ke akun bank di India, oleh seorang pria yang mengaku bekerja untuk sebuah perusahaan telekomunikasi besar.
Menurut keterangan polisi, pada awalnya para penipu ini mengatakan kepada si korban bahwa dia telah menjadi korban penipuan, dan untuk 'menyelesaikan masalahnya' dia harus mengirimkan uang dan juga membeli kartu iTunes.
Lewat pembicaraan telepon, para penipu ini bisa mendapatkan akses dari jauh terhadap komputer dan juga jaringan perbannkan milik si nenek.
Korban kemudian diberitahu bahwa sejumlah uang sudah dipindahkan ke rekeningnya, dan dia diminta menarik uang dan memindahknya lewat MoneyGram ke berbagai rekening bank di India.
Polisi mengatakan para penipu ini memindahkan uang diantara tiga rekening milik korban, guna membuatnya bingung, dan seolah terlihat bahwa jumlah uangnya bertambah.
Seorang nenek berusia 74 tahun di Melbourne mengalami kerugian sekitar $ 46 ribu (sekitar Rp 460 juta), setelah ditipu untuk membeli kartu "iTunes" sebanyak 300 buah.
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baja dan Alumunium
- Dunia Hari Ini: Penampilan Ed Sheeran di Jalanan Diberhentikan Polisi India
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Larang Atlet Transpuan Berlaga di Cabang Olahraga Putri
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia