Penipuan Lewat Hp, Sindikat Napi Raup Miliaran
Selasa, 04 Oktober 2011 – 18:03 WIB
Hermawan mengatakan, setelah menerima laporan korban, polisi melacak nomor ponsel pelaku, juga menelusuri identitas pelaku lewat rekening bank yang dijadikan alat transfer. Akhirnya terlacak pelakunya adalah para napi di Tanjung Gusta.
Dijelaskan, para pelaku memerankan peran yang berbeda-beda saat menjalankan aksinya. Seperti yang dialami SK, pelaku ada yang menjadi anak, dan ada yang menjadi polisi. Bahkan ada yang mengaku sebagai wartawan, yang juga minta uang sebagai syarat kasus anaknya tak diekspos. Berdasarkan hasil pemeriksaan, modus penipuan ini sudah berjalan selama lima tahun terakhir. Dugaan kuat, para napi lain juga melakukan aksi dengan modus yang sama.
"Sindikat ini cukup besar karena mereka lakukan sambil iseng di LP selama lima tahun belakangan untuk membiayai keluarga di luar. Menurut mereka, menipu dengan HP apalagi dari dalam sel bisa lebih aman," kata Hermawan.
Dia menduga, sindikat Tanjung Gusta sudah meraup miliaran rupiah. Asumsinya, aksi sudah berlangsung lima tahun, dan satu korban bisa tertipu Rp126 juta.
JAKARTA -- Polda Metro Jaya, Jakarta, berhasil mengungkap pelaku penipuan melalui layanan pesan singkat (SMS) dan telepon, yang masih marak hingga
BERITA TERKAIT
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak