Penipuan Masuk Akpol Terbongkar, Korban Kehilangan Rp 766 Juta, Pelakunya Oknum Guru
jpnn.com, NUNUKAN - Jajaran Polres Nunukan membongkar penipuan modus bisa lolos masuk Akademi Kepolisian (Akpol) tanpa menjalani tes.
Akibat aksi penipuan tersebut, korban berinisial HR (49) kehilangan Rp 766 juta.
Pelakunya merupakan seorang oknum guru yang mengajar di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Nunukan berinisial AL (30).
“Anak HR tidak memenuhi syarat masuk Akpol, makanya AL menawari jalur tanpa tes, tetapi mesti membayar sebanyak Rp 766 juta,” beber Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Ali Suhadak melalui keterangan yang diterima, Kamis (2/2).
Ali membeberkan besaran uang yang diminta pelaku kepada korbannya tersebut mencapai sebanyak Rp 766 juta.
Korban menyerahkan uang kepada pelaku secara bertahap, mulai Februari hingga September 2022.
Nominalnya mulai Rp 10 juta hingga Rp 50 juta yang totalnya mencapai Rp 766 juta.
"Dalam menjalankan aksinya, AL diketahui menyerahkan nomor panitia dari kepolisian kepada korban," terangnya.
Penipuan dengan modus bisa masuk Akpol tanpa tes kembali terjadi, kali ini pelakunya seorang oknum guru di Nunukan
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Niat Pinjam Rp 25 Miliar, Warga Jatinangor Malah Kehilangan Rp 2 Miliar
- Beli Kosmetik Rp 80 Ribu di TikTok, Warga Depok Malah jadi Korban Pinjol Puluhan Juta
- Pelaku-Korban Penculikan di Bandung Pernah Memadu Asmara, Berujung Pahit
- Asmara Jadi Motif Penculikan Santi Bandung, Korban-Pelaku Pernah Menikah Siri