Penipuan Masuk Akpol Terbongkar, Korban Kehilangan Rp 766 Juta, Pelakunya Oknum Guru

Namun sebenarnya nomor panitia itu merupakan AL yang berpura-pura sebagai panitia yang mengurus sekolah kepolisian anak korban.
“Dalam menjalankan aksinya, pelaku membeli satu ponsel. Selanjutnya pelaku mengganti nomor ponsel untuk menghubungi anak korban dengan alasan panitia penerimaan Akpol ganti," ungkapnya.
Tanpa disadari oleh korban, lanjut AKP Ali, ayah dari korban telah memberikan uang baik tunai, melalui setor tunai.
Seiring berjalannya waktu, korban yang curiga lantaran tak dipanggil-panggil kemudian menghubungi AL.
Namun saat itu AL diketahui telah melarikan diri hingga akhirnya korban melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.
“Saat kami bersama korban ke sekolah tempat pelaku mengajar, ternyata pelaku sudah tidak berada di situ, dia kabur ke luar kota,” beber Ali lagi.
Hingga pada Senin (9/1), polisi mendapatkan informasi keberadaan pelaku di Tarakan.
Saat itu AL diketahui hendak melarikan diri ke Balikpapan.
Penipuan dengan modus bisa masuk Akpol tanpa tes kembali terjadi, kali ini pelakunya seorang oknum guru di Nunukan
- Perusahaan Travel Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Dugaan Penipuan
- Fuji Laporkan Mantan Rekan Kerja ke Polisi
- Oknum Guru Sontoloyo Ini Ajak Siswi ke Ruang OSIS, Terjadilah
- Tabratas Tharom Ditetapkan Kembali Jadi Tersangka, Kali Ini Terkait Kasus Penipuan
- 3 Berita Artis Terheboh: Fuji Mengaku Ditipu, Inara Rusli: Enggak Heran
- Bareskrim Ungkap Penipuan Berkedok Trading Kripto, Kerugian Capai Rp 105 Miliar