Penipuan Modus Lolos SBMPTN, Calon Mahasiswa Kehilangan Rp 127,5 Juta
jpnn.com, MALANG - Seorang calon mahasiswa yang mendaftar SBMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) ke Universitas Brawijaya (UB) Malang menjadi korban penipuan.
Korban menyetor uang Rp 127,5 juta setelah menerima surat telah diterima di Fakultas Farmasi UB. Tahap pertama Rp 120 juta, kedua Rp 7,5 juta.
Temuan adanya penipuan tersebut didapatkan pihak UB dari korban yang langsung melapor. Korban juga menyerahkan PDF bukti validasi penerimaan mahasiswa baru. Dalam bukti tersebut, tertera calon pendaftar berinisial ADN mendapat Surat Keputusan Biro Umum dan Kepegawaian yang dikeluarkan 19 April.
Masih dalam surat itu, diterangkan jika ADN lolos masuk Jurusan Farmasi UB dan harus membayar uang Rp 120 juta. Dalam surat tersebut juga dijelaskan bahwa setelah melakukan pembayaran, ADN diminta melakukan daftar ulang di jurusan yang dia pilih pada 13 Mei lalu pukul 09.00 WIB. Nah, kasus tersebut terbongkar saat korban melakukan daftar ulang.
Mengantisipasi bertambahnya korban penipuan, pihak UB terus mengimbau pendaftar SBM PTN tetap mengikuti mekanisme tanpa tergiur iming-iming masuk lewat jalur belakang. Rektor UB Prof Dr Nuhfil Hanani menyatakan, untuk masuk UB tidak ada jalur bayar dulu baru daftar.
BACA JUGA: Terkuak Pemicu Ikhsan Membunuh Kawan Sendiri, Jasad Ditenggelamkan
”Harus melalui jalur sesungguhnya. SNM PTN, SBM PTN dan Mandiri. Ketiganya, daftar dulu sesuai instruksi LTMPT,” tegasnya.
Dia juga mengutuk keras oknum yang memanfaatkan momen SBM PTN dengan tawaran instan yang tidak murah. Padahal, untuk meloloskan siapa saja yang berhak masuk ke UB merupakan kewenangan LTMPT. Tentunya, melalui hasil seleksi nilai UTBK.