Penipuan Umrah, Polri: Hitung Saja, Tiket Pesawat itu Mahal
jpnn.com, JAKARTA - Polda Jawa Barat masih mengusut kasus dugaan penipuan umrah yang dilakukan PT Solusi Balad Lumampah (SBL).
Pasalnya ada sekitar 1.000 jemaah yang melaporkan kasus ini.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, kasus ini mirip dengan First Travel yang heboh dan menipu puluhan ribu jemaah. Dia berharap, kasus SBL ini adalah yang terakhir.
“Kepolisian mengingatkan kepada seluruh masyarakat apabila ada tawaran yang kira-kira tidak masuk akal ongkosnya, sebaiknya tidak mengikuti,” kata dia di Divhumas Polri, Jumat (2/2).
Setyo meminta masyarakat bisa berpikir dengan akal sehat, jangan mudah tergiur tawaran umrah murah.
“Hitung saja, tiket pesawat itu mahal, kemudian biaya hidup di sana juga, kalau masyarakat ditawari di bawah harga itu pasti akan dipertanyakan,” tegas dia.
Kemudian masyarakat juga harus tahu patokan harga umrah minimal yang dikeluarkan Kemenag, jangan sampai menyesal di kemudian hari.
Terkait bagaimana modus PT SBL dalam menarik minta jemaahnya, Setyo belum bisa menjelaskan. Karena hal itu masih dalam penyelidikan.
Kepolisian mengingatkan kepada seluruh masyarakat apabila ada tawaran yang kira-kira tidak masuk akal ongkosnya, sebaiknya tidak mengikuti.
- Tikungan Lion
- Hidayat Nur Wahid Mendukung Korban First Travel Dapatkan Haknya
- Kenaikan BPIH Dinilai Rasional Agar Terhindar dari Skema Ponzi
- Teman SMA Juga Jadi Korban Bos Travelindo, Parah
- HA dan KA Sudah Ditangkap, Gara-gara Mereka Puluhan Jemaah Gagal Umrah
- Uang Jemaah Umrah Rp 608 Juta Dipakai untuk Bayar Utang dan Berfoya-foya