Penjabaran Sila-Sila Pancasila Dalam Membangun Karakter Bangsa
Agus Widjajanto SH MH - Praktisi Hukum, Penulis dan Pemerhati Polsosbud

Namun di sisi lain juga membawa dampak negatif, karena membuat masyarakat Indonesia rentan dari pengaruh budaya dari luar.
Masyarakat bisa terkontaminasi budaya dan ideologi asing sehingga berdampak pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebab itu menjadi penting adanya protreksi atau penguatan atas derasnya pengaruh budaya baru yang datang dari luar.
Pasalnya, pengaruh budaya asing dapat menggoyahkan dan menghilangkan jati diri dari bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beradab dan memegang teguh adat ketimuran.
Memegang Teguh Pancasila
Menilik sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kemerdekaannya diproklamirkan oleh Ir Soekarno - Moh Hatta dikaitkan dengan kondisi kekinian, menghadirkan fungsi dan kedudukan Pancasila menjadi sangat penting.
Terlebih, Pancasila merupakan acuan termasuk generasi muda dalam bersikap bertindak dan bertutur kata yang sesuai dengan lima sila yang saling menjiwai dan dijiwai.
Proklamasi 17 Agustus 1945 yang dilaksanakan bertepatan pada hari Jumat di bulan Ramadhan, bagi masyarakat Indonesia dianggap hari sakral dan merupakan karunia terbesar bagi bangsa ini dari Yang Maha Kuasa.
Pancasila merupakan acuan termasuk generasi muda dalam bersikap bertindak dan bertutur kata yang sesuai dengan lima sila yang saling menjiwai dan dijiwai.
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila
- Pendidikan Berperan Dalam Mengaktualisasikan Nilai Pancasila di Tengah Tantangan Zaman
- Pancasila Dalam Menu Makan Bergizi Gratis
- Sultan: Pancasila Membawa Misi Perdamaian dan Kemakmuran Universal
- Megawati dan Paus Fransiskus Bahas Pancasila hingga Pemanasan Global