Penjabat Gubernur PPB Mohammad Musa'ad Dinilai Tidak Mengayomi Orang Asli Papua Jadi ASN

Penjabat Gubernur PPB Mohammad Musa'ad Dinilai Tidak Mengayomi Orang Asli Papua Jadi ASN
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu

"Pak Gubernur tidak pernah ada di kantor, dia tidak mau berkantor di Kantor Gubernur. Untuk apa beliau jadi penjabat kalau begitu. Beliau ini hanya jalan-jalan saja. Ini pemerintahan kerjaannya hanya jalan-jalan. Awalnya saya mendukung beliau, tetapi sekarang, tidak,” tegas Ortisan.

Ortisan pun mendesak Penjabat Gubernur untuk segera melantik pejabat eselon II, III, dan IV secara bersamaan dan tidak menunda-nunda lagi aktivitas tersebut.

Menurut dia, agenda pelantikan tersebut harus dilaksanakan sebelum penyelenggaraan pilkada.

"Harus segera melantik eselon II, III, dan IV dalam satu tahap. Jangan tunggu bulan ini khusus eselon II, bulan ini III dan seterusnya. Kalau memang tidak ingin dilantik, lebih baik enggak usah dilantik. Pilkada sebentar lagi, untuk apa kalau sudah ada Pilkada, tetapi tidak dilantik,” ujar Ortisan.(fri/jpnn)

Penjabat Gubernur Musa’ad dinilai tidak serius untuk membimbing dan mengayomi orang asli Papua (OAP) menjadi aparatur sipil negara.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News