Penjabat Gubernur PPB Mohammad Musa'ad Dinilai Tidak Mengayomi Orang Asli Papua Jadi ASN
"Pak Gubernur tidak pernah ada di kantor, dia tidak mau berkantor di Kantor Gubernur. Untuk apa beliau jadi penjabat kalau begitu. Beliau ini hanya jalan-jalan saja. Ini pemerintahan kerjaannya hanya jalan-jalan. Awalnya saya mendukung beliau, tetapi sekarang, tidak,” tegas Ortisan.
Ortisan pun mendesak Penjabat Gubernur untuk segera melantik pejabat eselon II, III, dan IV secara bersamaan dan tidak menunda-nunda lagi aktivitas tersebut.
Menurut dia, agenda pelantikan tersebut harus dilaksanakan sebelum penyelenggaraan pilkada.
"Harus segera melantik eselon II, III, dan IV dalam satu tahap. Jangan tunggu bulan ini khusus eselon II, bulan ini III dan seterusnya. Kalau memang tidak ingin dilantik, lebih baik enggak usah dilantik. Pilkada sebentar lagi, untuk apa kalau sudah ada Pilkada, tetapi tidak dilantik,” ujar Ortisan.(fri/jpnn)
Penjabat Gubernur Musa’ad dinilai tidak serius untuk membimbing dan mengayomi orang asli Papua (OAP) menjadi aparatur sipil negara.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- 5 Berita Terpopuler: Forum PPPK Ajukan 10 Permintaan, Dirjen Nunuk Terbitkan Surat, Semua ASN hingga Honorer Wajib Tahu
- Tri Tito Karnavian Tekankan Pentingnya Peran DWP Kemendagri Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Wamendagri Ribka Sebut Peningkatan Investasi Kunci Utama Pembangunan Papua Barat Daya
- Wahai PNS & PPPK, Inilah 5 Instansi Skor Indeks BerAKHLAK Terbaik 2024
- Kasus Pelanggaran Netralitas ASN di Banggai Harus Dituntaskan
- Kementerian Pekerjaan Umum Meluncurkan Corporate University dan Smart ASN