Penjaga Bar Usia 93 Tahun Akhirnya Putuskan Pensiun

Setiap hari Minggu dia bangun sebelum pukul 6:00 pagi untuk menonton misa di televisi.
"Jadi dia memiliki persekutuan. Dia tetap mendapatkan pasokan roti yang dikuduskan," kata Collins mengenai ibunya.
"Kalau tidak ada, akan muncul masalah, mungkin sampai ke Roma!" tambahnya.
Crawley sendiri tidak kecewa anak-anaknya tidak ada yang mau meneruskan pub itu.
Meskipun "sedih" untuk menjual hotel, namun Collins percaya memang sudah waktunya.
"Sudah saatnya orang lain memilikinya, datang dan menyukainya, memeliharanya dan menjadi menerus bagi segala hal dan kebiasaan yang pernah kami miliki," katanya.
Bagi Mary Crawley, ketika minuman terakhir telah disajikan, dia pun akan membagi waktunya bersama keluarga di Forbes dan Bourke.
Diterbitkan Kamis 7 September 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia di sini.
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia