Penjaga Gudang Ini Tajir Melintir, Uang di Rekening Hampir Rp 1 Miliar, Tak Disangka Ternyata

Dari Surabaya sampai Banjarmasin. Rencana awal, barang haram itu hendak dibawa ke Samarinda, Kaltim.
"Mereka jaringan Medan dan Malaysia. Di Banjarmasin, Robin menjadi pengendali. Dia penjaga gudang dan penerima barang," ujarnya.
"Lalu dua kurirnya masuk dari Medan melalui jalur darat dan laut. Guna mengelabui petugas, narkoba dikemas dalam teh cina," beber Rachmat.
Tak hanya narkotika, polisi juga menyita uang Rp944 juta dari rekening Robin. Hampir satu miliar.
"Iya, itu hasil upah bekerja selama setahun di Banjarmasin. Selama ini, saya sudah 14 kali menerima selundupan. Barang datang melalui kurir," aku Robin.
"Sistemnya adalah, barang datang, lalu saya terima upah lewat transfer. Saya tak mengenal kedua kurir, begitu pula dengan orang yang memerintahkan saya. Kami hanya berkomunikasi lewat telepon," kisahnya.
BACA JUGA: Janda Dua Anak Tewas Bersimbah Darah di Rusunawa
Senada dengan pengakuan Rizki dan Soleh. Keduanya juga tak mengenal bosnya. "Kami berdua diupah Rp300 juta," sebut mereka kompak. (lan/fud/ema)
Polisi membongkar peredaran narkotika jaringan Malaysia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (2/11) malam. Sebanyak 35,2 kilogram sabu-sabu dan 30 ribu ekstasi disita dari tiga orang tersangka yang diamankan.
Redaktur & Reporter : Budi
- Pesan Muhammad Yamin untuk CPNS & PPPK yang Terima SK: Jangan Korupsi
- Pengadilan Tinggi Medan Perkuat Hukuman Seumur Hidup Untuk Kurir Sabu-Sabu
- Asyik Menimbang Sabu-Sabu, 3 Pemuda Diringkus Polisi
- Duterte Disebut Sebagai Sosok Tegas & Tidak Pandang Bulu dalam Memberantas Narkoba
- Pasien Rehabilitasi Narkoba Tewas Dianiaya di Semarang, 12 Orang Jadi Tersangka
- Soedeson Tandra DPR Apresiasi Kapolri Menindak Tegas Kepada Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar