Penjaga Krematorium Semarang Melihat Sosok Putih Bermata Hitam, Tak Bisa Lari, Mulut Terkunci
Selasa, 03 Agustus 2021 – 08:24 WIB
Berbeda dengan Pak Slamet, cerita lebih menyeramkan dan bikin merinding dialami penjaga lain yang enggan disebut namanya.
Dahulu sebelum adanya kejadian itu, ia adalah penjaga yang pemberani.
Suka menyendiri. Sering tidur di dekat toilet. Kadang juga tidur di dekat tumpukan peti yang ada di krematorium.
Namun, setelah peristiwa itu, dia menjadi trauma.
Waktu itu, seperti biasa ia berjaga malam memutari gedung krematorium seorang diri.
Tiba-tiba pintu di salah satu gedung nomor dua terbuka. Padahal tidak ada angin.
Tanpa berpikir macam-macam, ia pun menutup kembali pintu tersebut.
Anehnya, beberapa saat pintu terbuka lagi.
Sebelum kejadian itu, si penjaga krematorium merupakan sosok yang pemberani. Namun, dia trauma.
BERITA TERKAIT
- Respons Takmir Masjid soal Viral Paspampres Usir Jemaah saat Gibran Jumatan di Semarang
- Alasan Aipda Robig Mengajukan Banding Masih Misteri
- Baznas Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana di Semarang, Gibran Dijadwalkan jadi Inspektur Upacara
- Tanggul Jebol, Perumahan Dahlia Kota Semarang Banjir, 380 Jiwa Terdampak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Aipda Robig Zaenudin Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Dipecat