Penjaga Kuburan Bermimpi Ketemu Arwah Mahasiswi yang Minta Rahimnya Dikembalikan
"Kami juga sudah jelaskan, mereka bingung, tadinya mereka berharap besar, bahkan siap melakukan penggalian ulang, tetapi bagaimana cara memenuhi permintaan itu, karena ini di luar kuasa kami," ujarnya.
Karena itu, pihak keluarga dikatakan telah meminta maaf kepada Alimudin beserta penggali makam yang mengalami sakit. Doa pun telah dipanjatkan di makam LNS.
"Keluarga mendoakan agar tidak ada hal buruk yang kembali menimpa pengurus makam. Seandainya mengalami lagi, mungkin nanti kami bantu rukiah, ini memang di luar logika, kita bingung juga harus bagaimana," kata Yan.
Autopsi jenazah LNS dilaksanakan pada Senin (3/8), dengan menggali makamnya yang berada di TPU Karang Medain, Kota Mataram.
Autopsi dilaksanakan tim dokter forensik dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda NTB dan Universitas Mataram.
Proses autopsi jenazah dilaksanakan sesuai dengan permintaan keluarga almarhum LNS.
Menurut pihak keluarga, ada hal yang janggal dari kematiannya hingga muncul dugaan bahwa LNS meninggal bukan disebabkan karena gantung diri.
Kejanggalan itu didapatkan mulai dari proses memandikan jenazah sampai pemakamannya di TPU Karang Medain, Kota Mataram, pada Minggu (26/7) lalu.
Setelah arwah mahasiswi itu datang dalam mimpinya, penjaga kuburan tersebut jatuh sakit. Tiga orang penggali makam juga senasib.
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
- Pendaftaran PPPK 2024 Mataram: Jumlah Pelamar Diprediksi Masih Bisa Bertambah
- Polda Sulteng Bongkar Kuburan Jenazah Tahanan Polresta Palu untuk Autopsi
- Usulan 583 Formasi PPPK 2024 Sudah Disetujui, Taufik Priyono: Alhamdulillah
- Pendaftaran CPNS 2024: Pelamar Formasi Tenaga Teknis Lebih Banyak dari Nakes
- Hasil Autopsi Jasad Remaja di Talang Kerikil, Ada Luka Benda Tumpul pada Leher