Penjahat Sadis tapi Urusan Asmara...Merengek, Menangis

“Dia marah-marah, saya biarkan saja. Dia cemburu dan takut dengan teman saya namanya Amat. Terus dia juga mengancam akan bunuh diri. Masuk ke ruangan dapur. Sambil memegang pisau dan menangis,” ucapnya.
Wanita berambut panjang ini mengaku sudah mengenal sosok Herman sudah lumayan lama.
Apalagi saat Herman menjalani masa hukuman di lembaga pemasyarakatan. Hingga pasca bebas, Ari tidak pernah menggubris cinta mati Herman.
“Berteman begitu saja. Dia saja yang datang ke sini terus. Kemarin itu sempat damai. Setelah itu, dia masih marah-marah lagi. Di Jembatan itu dia sudah menarik baju saya hingga terjatuh. Dan sepertinya memang dia mau menusuk perut saya. Namun, saya sempat mengelak dan berbalik. Akhirnya belakang saya yang terkena tusukan,” lanjutnya.
Setelah Herman ditangkap oleh Polisi, wanita berhidung mancung ini merasa lega. Pasalnya, setelah keluar dari rumah sakit dirinya merasa was-was.
BACA: Jahaaat! Pernah Merampok, Tusuk Wanita Hamil, Memerkosa
“Untung janin saya sehat-sehat saja. Saya bersyukur, harapannya Herman Naga dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati. Sebelum ditangkap itu, keluarga saya merasa tak tenang. Karena juga mendapat ancaman dari dia,” pungkasnya. (ami/ang)
Nama sapaannya keren, Herman Naga. Pria pemilik nama asli Ardiansyah tersebut beberapa catatan kriminal di Sampit, Kalteng.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- 16 Anak di Pinrang Korban Pencabulan, Pelakunya Tak Disangka
- Kasus AKBP Fajar Cabuli Bocah, Mahasiswi Bernama Stefani Jadi Tersangka
- Pria di Jepara Cabuli Wanita Difabel, Aksinya Terekam CCTV, Begini Modusnya
- Puan Harapkan Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Bisa Direhabilitasi
- Modus Pelaku Pencabulan di Tebet Diungkap Ayah Korban
- Analisis Reza soal Kejahatan AKBP Fajar Pemangsa Anak-Anak