Penjara Dinilai Tak Bikin Kapok Pelaku Kejahatan Anak

jpnn.com - JAKARTA – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Ni'am Sholeh menyatakan faktor terjadinya keberulangan kejahatan oleh pelaku yang sama terhadap anak karena tidak adanya hukuman yang menjerakan.
“Dari data di KPAI terungkap rata-rata pelaku kejahatan terhadap anak adalah residivis, bukan pelaku pidana untuk pertama kalinya,” kata Asrorun, di Pressroom DPR, Senayan Jakarta, Kamis (12/5).
Fakta tersebut, lanjutnya, jadi bukti bahwa memenjarakan pelaku kejahatan terhadap anak tidak mampu menghentikan tindak pidana tersebut.
Oleh karena itu, sembari membenahi sistem di penjara kata Asrorun, pemerintah bersama DPR harus membuat sistem pecegahan melalui undang-undang yang lebih maksimal.
“Jalan keluarnya, tertibkan dan lakukan sinkronisasi hukum dan konsistensi menjalankannya,” kata Asrorun.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ditunjuk Sebagai Kepala Danantara, Sebegini Harta Kekayaan Rosan Roeslani
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan
- Pemkot Tangerang Ajak Para WP Manfaatkan Pekan Panutan Pajak 2025, Ada Diskon 25 Persen
- Kejaksaan Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Asido Ungkap Peran Advokat dalam Bidang Kepailitan dan PKPU
- Lestari Moerdijat Dorong Para Peneliti Kuatkan Jaringan Internasional, ini Tujuannya