Penjara Imigrasi Pulau Manus Larang Makanan Merek Freedom
Jumat, 30 Januari 2015 – 12:30 WIB
Hingga Desember 2014 lalu terdapat 1.035 tahanan di Pulau Manus, dan kondisi mereka menjadi sorotan PBB yang menyebutnya sangat memprihatinkan.
Laporan terakhir menyebutkan sekitar 700 orang di antaranya ikut aksi mogok makan belum lama ini dan sekitar 14 orang bahkan menjahit mulut mereka sebagai bentuk protes.
Pusat detensi imigrasi di Pulau Manus, Papua Nugini, melarang pasokan makanan dengan merek "freedom" karena dinilai tidak sesuai dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata