Penjara Rottnest Island, Kisah Kelam Orang Aborigin di Australia Barat

Penjara Rottnest Island, Kisah Kelam Orang Aborigin di Australia Barat
Penjara Rottnest Island, Kisah Kelam Orang Aborigin di Australia Barat

Penambangan batu kapur dilakukan dan pembangunan penjara pun mulai. Vincent dengan sangat mudahnya menggunakan cambuknya. Para tahanan bekerja keras di bawah terik panas matahari, dengan pakaian seadanya lalu dirantai bersama-sama pada malam hari.

"Henry Vincent sangat kejam. Dia menghajar tahanan, menendang mereka," kata Dr Stasiuk, penulis dan direktur Wadjemup: Rottnest Island as a Black Prison and White Playground.

"Ada bukti bahwa dia memiliki penjepit dan dia cabuti jenggot tahanan dengan itu. Di saat lainnya, dia aniaya seorang tahanan sampai mati dengan menggunakan satu set kunci," jelasnya.

"Dia gantung tahanan yang dijatuhi hukuman mati di depan para pria yang hendak kembali ke daratan, sebagai peringatan bahwa jika mereka melanggar hukum, hal ini juga yang bisa terjadi mereka," kata Dr Stasiuk.

"Dia tak segan-segan menembak tahanan jika mereka tidak menuruti apa perintah. Dia merantai mereka di malam hari dengan sistem tiang panjang. Itu merupakan siksaan luar biasa," katanya.

Nama Vincent masih diabadikan untuk sebuah cottage dan nama jalan, dan sebuah tanda peringatan untuk menghormatinya. "Para tahanan meninggal di bawah pengawasannya dan dia tetap diperingati. Namun para tahanan Aborigin ini justru tidak," kata Dr Stasiuk.

Penjara Rottnest Island, Kisah Kelam Orang Aborigin di Australia Barat
SS Zephyr, trem, serta mobil di Natural Jetty, Rottnest Island tahun 1922, diabadikan oleh fotografer Izzy Orloff.

Supplied: State Library of WA

Ketika kondisi semakin suram di Penjara Rottnest Island, hal serupa pun dialami orang Aborigin di daratan. Seiring dengan meluasnya wilayah jajahan kolonial ke bagian utara dan timur dari Kota Perth ke seluruh Australia Barat, maka kian banyak pula pria Aborigin baik dewasa maupun anak-anak yang dibuang ke Wadjemup.

Pulau Rottnest Island dilepas pantai Fremantle, Australia Barat, saat ini merupakan tujuan wisata populer. Namun tak banyak yang tahu bahwa pulau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News