Penjara Rottnest Island, Kisah Kelam Orang Aborigin di Australia Barat
"Seiring meluasnya penjajahan ke daerah Kimberley, situasi pun semakin kacau," kata Dr Stasiuk.
"Semakin ke wilayah terpencil, orang semkain bisa seenaknya sehingga terjadi pemukulan, pembunuhan, penembakan, orang-orang yang ditangkap dengan tuduhan palsu," ujarnya.
"Tidak bisa diragukan lagi tujuan yang bisa dicapai. Yaitu mengukuhkan apa yang terjadi di selatan di Noongar dimana terjadi Pembantaian Pinjarra. Yang terjadi di Midgegooroo dan di Yagan merupakan salah satu cara memisahkan dan membuang pria Aborigin dari kampung mereka dan menghancurkan benteng perlawanan terakhir mereka," jelasnya.
Para pria dan anak laki-laki ditangkap, sering dengan tuduhan mengada-ada, dirantai bersama-sama di leher, tangan dan kaki mereka dan digiring ke kantor polisi terdekat. Salah satu kasus terburuk melibatkan 40 pria dan wanita yang dirantai dengan cara begitu di daerah Bidyadanga dan dipaksa berjalan kaki 700 kilometer ke Roebourne di selatan.
Mereka menghadapi sistem hukum yang tak mereka pahami, sering tanpa pembelaan, kemudian dikirim kapal ke Fremantle. Para pria dari pedalaman ketakutan dengan laut, wilayah air yang benar-benar asing bagi mereka.
Di tahun 1880 lebih banyak lagi pria yang tiba di Pulau Rottnest dibandingkan sebelumnya dan kondisinya pun paling buruk. Jumlahnya sangat padat dan penyakit mudah merebak. Sel tahanan kecil dihuni sampai 10 orang. Tak ada toilet, tidak ada tempat tidur dan lantai basah terbuat dari tanah.
Sel tahanan itu kotor dan dingin di musim dingin. Penyakit menyebar cepat - sebagian besar campak dan influenza - setidaknya 60 meninggal di satu musim dingin.
"Tahanan tiba di pulau itu dari Fremantle dan mereka melakukan kontak dengan orang Eropa yang memiliki penyakit pilek, flu dan disentri serta penyakit lainnya yang belum pernah diderita orang Aborigin," kata Profesor Len Collard dari School of Indigenous Studies University of Western Australia.
Pulau Rottnest Island dilepas pantai Fremantle, Australia Barat, saat ini merupakan tujuan wisata populer. Namun tak banyak yang tahu bahwa pulau
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air