Penjara Terbesar di Australia Ini Akan Jadi Tempat Pertunjukan Shakespeare

Program pertunjukan membantu kepercayaan diri
Bulan lalu, penjara ini mementaskan beberapa pertunjukan untuk pengunjung dan sesama narapidana, dan keberhasilan ini menginspirasi pihak Festival Fringe.
Para narapidana yang ikut ambil bagian dalam acara merupakan bagian dari program seni pertunjukan yang membantu mereka mengembangkan kepercayaan diri, kemampuan bahasa Inggris dan teknik wawancara kerja.
Direktur Fringe Festival, Amber Heard, mengatakan, penjara itu adalah salah satu tempat baru yang paling mengejutkan untuk tahun 2016.
"Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa untuk melihat narapidana laki-laki multikultur di Penjara Acacia melakukan pertunjukan. Kami menyambut Penjara Acacia di Wooroloo dalam keluarga Fringe," utaranya.
Semua hasil dari tiga hari pertunjukan akan disumbangkan untuk amal.
Acara ini telah diklaim oleh pihak festival sebagai "pertunjukan yang mempesona, unik, maskulin dan energik, dan sangat jujur" dan cocok untuk penonton berusia di atas 18 tahun ke atas.
Direktur pertunjukan, Nichola Renton, mengatakan, produksi pertunjukan ini memiliki efek mendalam terhadap para aktor.
Penjara terbesar di Australia akan disulap sebagai tempat pertunjukan publik dengan menjadi tuan rumah acara ‘Perth Fringe Festival’
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor