Penjara Terbesar di Australia Ini Akan Jadi Tempat Pertunjukan Shakespeare
Program pertunjukan membantu kepercayaan diri
Bulan lalu, penjara ini mementaskan beberapa pertunjukan untuk pengunjung dan sesama narapidana, dan keberhasilan ini menginspirasi pihak Festival Fringe.
Para narapidana yang ikut ambil bagian dalam acara merupakan bagian dari program seni pertunjukan yang membantu mereka mengembangkan kepercayaan diri, kemampuan bahasa Inggris dan teknik wawancara kerja.
Direktur Fringe Festival, Amber Heard, mengatakan, penjara itu adalah salah satu tempat baru yang paling mengejutkan untuk tahun 2016.
"Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa untuk melihat narapidana laki-laki multikultur di Penjara Acacia melakukan pertunjukan. Kami menyambut Penjara Acacia di Wooroloo dalam keluarga Fringe," utaranya.
Semua hasil dari tiga hari pertunjukan akan disumbangkan untuk amal.
Acara ini telah diklaim oleh pihak festival sebagai "pertunjukan yang mempesona, unik, maskulin dan energik, dan sangat jujur" dan cocok untuk penonton berusia di atas 18 tahun ke atas.
Direktur pertunjukan, Nichola Renton, mengatakan, produksi pertunjukan ini memiliki efek mendalam terhadap para aktor.
Penjara terbesar di Australia akan disulap sebagai tempat pertunjukan publik dengan menjadi tuan rumah acara ‘Perth Fringe Festival’
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata