Penjarahan Berlanjut, Putri Miliarder Ikutan
Jumat, 12 Agustus 2011 – 17:23 WIB
Sementara itu, kerusuhan yang awalnya dipicu penembakan gangster bernama Mark Duggan itu benar-benar membuat pemerintahan Perdana Menteri David Cameron terpojok. Cameron yang berasal dari Partai Konservatif diserang dari berbagai penjuru, termasuk dari kolega separtai.
Wali Kota London Boris Johnson yang juga dari Partai Konservatif, misalnya, meminta Cameron membatalkan rencana pemotongan anggaran kepolisian 20 persen. Sebab, dengan pemotongan sebesar itu, otomatis polisi harus melakukan pengetatan dan pengurangan tenaga.
Apa yang disuarakan Johnson itu mendapat dukungan kepolisian dan pemadam kebakaran, dua pihak yang berada di garis depan dalam mengatasi kerusuhan selama beberapa hari ini.
Dalam tulisannya di The Independent, Sir Hugh Orde, presiden Asosiasi Perwira Kepolisian, menyebut bahwa Inggris bakal menghadapi ancaman besar kalau sampai terjadi pemotongan anggaran. Sebab, dengan kekuatan yang ada sekarang saja, mereka sudah kalang kabut menghadapi para perusuh dan penjarah. Orde juga menganggap rencana penggunaan water cannon untuk mengatasi kerusuhan bakal sia-sia.
LONDON - Penambahan jumlah personel polisi di berbagai kota dan kematian tiga warga Birmingham berperan besar menurunkan tensi kerusuhan dan penjarahan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer