Penjarahan Mulai Marak di Lereng Merapi

Klaten Bangun Rumah Darurat, Jogja Bagi Hewan Kurban

Penjarahan Mulai Marak di Lereng Merapi
Penjarahan Mulai Marak di Lereng Merapi
Di bagian lain, perkampungan di sekitar lereng Merapi kini menjadi sasaran komplotan penjarah. Salah satunya adalah kawasan Balerante, Kecamatan Kemalang, yang kemarin dilaporkan didatangi belasan penjarah. Mereka menggunakan empat mobil untuk menguras isi rumah warga, terutama pertokoan. Modus operandinya, mereka berkeliaran siang dan malam. Bahkan, ketika dipergoki warga setempat, penjarah tersebut cenderung melawan.

Salah satu toko kelontong yang dikuras habis merupakan milik Pak Jarwo. Isi toko di Dukuh Bendosari, Desa Balerante, tersebut diambil tanpa sisa. Salah seorang anak pemilik toko, Sukamto, mengatakan bahwa penjarahan itu dilakukan malam. "Para penjarah sangat profesional. Bahkan, saat kami konangi (pergoki, Red), mereka cenderung melawan," ucap Sukamto di rumahnya kemarin.

Menurut dia, penjarahan tidak hanya menimpa keluarganya, tapi juga warga lain. "Mereka memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan kali ini untuk menjarah. Tentu saja mereka leluasa bergerak karena desa kami memang masih sepi. Desa kami sudah menjadi desa mati. Tidak ada kehidupan di sini," ucap dia.


Hewan Kurban

Pada Idul Adha 1431 H kemarin, korban Merapi akhirnya bisa menikmati hewan kurban pemberian warga Kota Jogjakarta dan sekitarnya. "Itu bagian dari keinginan kami berbagi bersama. Mereka (pengungsi, Red) lebih membutuhkan daging sapi itu. Apalagi, mereka selama ini masih kesusahan setelah letusan Merapi," ujar Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Jogjakarta Kolonel Laut (S) Aloysius Pramono di sela acara penyembelihan hewan kurban kemarin (17/11) di Lanal Jogjakarta.

KLATEN - Rencana relokasi rumah warga yang terkena dampak langsung erupsi Gunung Merapi makin mengemuka. Saat ini Pemkab Klaten siap membangun rumah-rumah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News