Penjelasan Anies Baswedan soal Siswa Kembali Bersekolah

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada seluruh sekolah di wilayah ibu kota untuk memperhatikan protokol kesehatan COVID-19 saat proses belajar mengajar dimulai pada 13 Juli 2020 mendatang.
Anies mengatakan, setiap sekolah minimal harus menambah tempat cuci tangan di depan kelas.
Menurutnya, dengan adanya tempat cuci tangan, dengan sendirinya akan membuat siswa akan terbiasa mencuci tangan.
"Ya, tidak mungkin di depan kelas ada tempat cuci tangan, tetapi bisa jadi di dua kelas satu tempat cuci tangan," kata Anie melalui akun YouTube Pemprov DKI, Jumat (15/5).
Tak hanya tempat cuci tangan, Anies juga menginginkan setiap sekolah memperhatikan physical distancing, dengan cara menjaga jarak antarmeja.
Juga menyediakan masker, dan hand sanitizer bagi siswa di ruang kelas.
"Memang ini hal baru, tetapi mudah-mudahan good learning. Jadi kami arahkan sebagian sekolah untuk masuk, sebagian sekolah tentu akan bertahan lebih lama," ungkap Anies.
Sementara itu, kata Anies, Dinas Pendidikan Pemrov DKI telah menyiapkan tiga skenario dalam mengoperasikan kembali kegiatan belajar dan mengajar di sekolah-sekolah di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan skenario tentang siswa kembali bersekolah di saat pandemi COVID-19 belum mereda.
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Sampit Bantul