Penjelasan Batik Air Terhadap 24 Penumpang Soetta-Denpasar
jpnn.com, JAKARTA - Batik Air, yang merupakan grup Lion Air, mengklarifikasi penanganan terhadap 24 tamu atau penumpang penerbangan bernomor ID-6512 dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (26/12).
"Batik Air memberikan klarifikasi bahwa tamu tersebut tidak berangkat sesuai jadwal keberangkatan pada penerbangan ID-6512 dikarenakan penyesuaian jenis pesawat," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Kamis (26/12).
Danang menjelaskan kebijakan mengganti jenis pesawat di rute Soekarno-Hatta ke Denpasar penerbangan ID-6512 berdasar pertimbangan untuk memastikan ketepatan waktu keberangkatan (on time), serta faktor pergerakan pesawat yang berpotensi menyebabkan keterlambatan berangkat dan tiba (delayed) secara beruntun.
Menurut Danang, penerbangan ID-6512 dioperasikan menggunakan pesawat jenis Airbus 320-200CEO, yang memiliki kapasitas 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi. Pada penerbangan ini sudah dipersiapkan untuk menggunakan pesawat dengan jenis Boeing 737-900ER yang berkapasitas 12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi.
"Dalam hal ini terdapat selisih 24 kursi kelas ekonomi antara Airbus 320-200 dan Boeing 737-900ER," ujarnya.
Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamaan yang timbul. Kondisi seperti itu telah menyebabkan terjadinya kelebihan penumpang (over capacity) pada penerbangan ID-6512.
Batik Air sudah menginformasikan kepada seluruh tamu dan memfasilasi dengan menyediakan layanan ruang tunggu di lounge Batik Air serta penerbangan berikutnya (transfer flight) di hari serta di rute yang sama.
Batik Air menjalankan prosedur menurut ketentuan dalam penanganan tamu melalui koordinasi secara tepat bersama petugas layanan di darat (ground handling) serta pihak terkait guna memberikan pelayanan terbaik.
Batik Air sudah menginformasikan kepada seluruh tamu dan memfasilasi dengan menyediakan layanan ruang tunggu di lounge Batik Air serta penerbangan berikutnya (transfer flight) di hari serta di rute yang sama.
- WNA Asal Tiongkok Paling Banyak Ditolak Masuk Indonesia
- Bea Cukai-Polri Bongkar Penyelundupan Narkotika Jaringan Timur Tengah, Begini Modus Pelaku
- Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman Belasan CPMI ke Kamboja
- Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Citilink Bagi-Bagi Hadiah Kepada Penumpang
- Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Terbakar, AP 2: Titik Api di Atas Tenant F&B
- Anggota DPR RI Ujang Iskandar Ditangkap Tim Intelijen Kejagung di Bandara Soekarno-Hatta