Penjelasan BMKG soal Awal Musim Kemarau di Jateng
jpnn.com, SEMARANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) akan memasuki musim kemarau rata-rata pada sekitar Mei hingga Juni 2021.
"Dari hasil pengolahan dan analisis data, serta memperhatikan perkembangan kondisi fisik dan dinamika atmosfer regional maupun global yang sedang berlangsung, awal musim kemarau di Jawa Tengah diprakirakan terjadi pada Mei hingga Juni," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Sukasno dalam siaran pers di Semarang, Jumat (2/4).
Namun, kata Sukasno, terdapat beberapa daerah di Jateng yang memasuki musim kemarau pada akhir April 2021.
Sejumlah daerah yang diprakirakan paling awal memasuki kemarau di antaranya sebagian Kabupaten Blora, Rembang, Pati, Jepara, Grobogan, dan Wonogiri.
Daerah yang paling akhir memasuki kemarau yang diprakirakan pada bulan Juli 2021, di antaranya Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Pemalang, dan Pekalongan.
Sukasno menjelaskan awal musim kemarau pada tahun ini diprakirakan lebih lambat sekitar satu dasarian.
Menurut dia, sejumlah daerah di Jateng akan mengalami kemarau terpendek sekitar 2,5 bulan dan yang terpanjang mencapai 7 bulan.
"Puncak kemarau diprakirakan terjadi pada Agustus," katanya. (antara/jpnn)
Berikut ini prakiraan BMKG soal awal musim kemarau di sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng).
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara
- Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Nana Sudjana Memprediksi 9.165.289 Orang Akan Masuk Jateng Saat Libur Nataru
- Buruh Jateng Menuntut UMSP 2025 Segera Ditetapkan